Dendyrizal

UNAS Ditiadakan? Why Not?

4 Komentar

Mari kita membahas UN, patut dilanjutkan atau tidak. Dan dengan tegas saya berkata “Lebih baik UN dihapuskan, karena tidak benar-benar mampu mengangkat kualitas keseluruhan pendidikan di negeri ini!”.
Mengapa UN tidak patut dilanjutkan? berikut saya tampilkan faktor-faktornya :

1. Kemungkinan terjadinya korupsi besar.

Mari kita sejenak bayangkan berapa banyak dana yang dikeluarkan pemerintah untuk melaksanakan UNAS? ratusan miliyar bahkan triliunan, sangat banyak bukan? dan dengan banyaknya dana seperti itu, bisa jadi terdapat beberapa orang atau oknum yang memanfaatkannya untuk memperkaya diri, karena Korupsi selain ada niat juga ada kesempatan.

2. Tidak adanya koordinasi

Miskin, Miskin koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Sekarang coba kita evaluasi UNAS tahun ini! bagaimana? amburadul bukan? hal ini disebabkan ke-egoisan pemerintah pusat dimana mereka tidak percaya kepada daerahnya masing-masing untuk mencetak soal-soal UNAS dengan mandiri.

3. Terlalu Dini

Terlalu dini untuk beranggapan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia sama dan sepadan. Mari kita bandingkan pendidikan di Jakarta dengan yang ada di Papua, apakah sama? tidak bukan, jadi mengapa pemerintah masih memberikan soal yang sama dan kriteria kelulusan yang sama diseluruh Indonesia?

4. Apa yang diharapkan?

Sesungguhnya pemerintah mengharapkan apa dari UNAS? peningkatan mutu pendidikan? melatih kejujuran? Setuju dengan melatih kejujuran, tapi bagaimana dengan peningkatan mutu? tidak! Bagaimana kita bisa mengharapkan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia jika hanya melalui UNAS? Seharusnya pemerintah bisa berpikir lebih bijak akan hal ini, saya yakin orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan itu cukup bijak jika hanya mengatasi hal ini, tapi mengapa tetap terjadi? hanya mereka yang tau.

5. Efek

Bicara mengenai efek, efek psikologis UNAS sendiri sangat berat saya meenyadarinya meskipun saya bukanlah psikolog, pasalnya jerih payah belajar selama 3 tahun UNAS lah yang sebagian besar memainkan peran kelulusan dan UNAS sendiri adalah meja judi dimana siswa yang pada bisaanya pintar bisa mendapatkan nilai buruk dan siswa yang bisaanya tidak terlalu aktif justru nilainya bagus. Efek yang lain adalah efek yang dirasakan adik-adik kelas 2 & 1 dimana disaat anak kelas 3 akan dan sedang menjalankan UNAS kegiatan adik-adik kelas 2 &1 akan benar-benar terganggu dan jauh dari kata efektif.

Ada jalan lain untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan mengesampingkan sebentar  UNAS, yaitu meratakan fasilitas pendidikan di Indonesia, sehingga pada suatu saat nanti para siswa di Papua, Kalimantan, dan berbagai pulau lainnya memiliki modal yang sama dengan para siswa di Pulau Jawa, dan disaat itulah UNAS yang sesungguhnya harus benar-benar terlaksana, UNAS yang penuh dengan kejujuran dan semangat!

Penulis: masdendy

I'm Indonesian and I proud of it!

4 thoughts on “UNAS Ditiadakan? Why Not?

  1. Saya juga mau nulis tentang UN, masih nyari fakta dan data yang mendukung, eh ini udah ada duluan. 🙂 Pada dasarnya saya setuju bahwa UN harus dihapuskan. Kalau UN tetap dipertahankan, hapuskan saja sekolahnya, malah lebih ekonomis. 😀

  2. Terkadang UAN, menjadi motivasi belajar tersendiri bagi sebagian orang :). Mungkin UAN tahun depan lebih baik, dari segi efek nya dan pelaksanaannya

Tinggalkan Balasan ke masdendy Batalkan balasan